WHOIS adalah sebuah protokol dan layanan publik yang digunakan untuk mencari informasi tentang domain name, seperti informasi pemilik domain, alamat email, dan kontak teknis yang terkait dengan domain tersebut. WHOIS adalah singkatan dari “who is responsible” yang secara harfiah berarti “siapa yang bertanggung jawab”.
Fungsi WHOIS adalah untuk memberikan akses ke informasi publik tentang domain, seperti data kontak pemilik, tanggal pendaftaran, dan tanggal kadaluarsa. WHOIS juga membantu dalam menyelesaikan masalah hukum yang berkaitan dengan domain dan dapat digunakan oleh pihak yang terkait dengan bisnis online seperti pengiklan dan pemilik merek dagang untuk memantau domain yang dapat menimbulkan konflik.
Pentingnya WHOIS adalah memberikan transparansi dan kepercayaan bagi pengguna internet. Dengan memiliki akses ke informasi domain, pengguna dapat memeriksa apakah sebuah situs web yang diakses dapat dipercaya atau tidak. WHOIS juga membantu dalam melacak dan menyelesaikan masalah keamanan internet, seperti penipuan online, spam, dan phising.
Namun, karena beberapa alasan seperti keamanan dan privasi, beberapa layanan pendaftaran domain menawarkan layanan yang disebut WHOIS privacy protection, yang menyembunyikan informasi pribadi pemilik domain dari publik. Meskipun ini menyulitkan untuk menemukan informasi yang terkait dengan domain tersebut, ini juga membantu dalam menjaga privasi pemilik domain.
WHOIS berfungsi dengan menggunakan database yang disebut Registry, yang mencatat informasi tentang domain yang telah terdaftar. Registry ini dijalankan oleh organisasi yang disebut Registrar, yang menerima pendaftaran domain dari publik dan memperbarui database Registry setiap kali ada perubahan informasi.
Untuk mengakses informasi WHOIS, Anda dapat menggunakan berbagai layanan WHOIS yang tersedia secara online. Beberapa layanan WHOIS umum termasuk ICANN WHOIS, DomainTools, WHOIS Lookup, dan WHOIS.com. Layanan ini memungkinkan Anda untuk memasukkan domain yang ingin Anda cari informasinya dan akan menampilkan data yang relevan dengan domain tersebut.
Namun, penting untuk diingat bahwa beberapa negara memiliki aturan dan kebijakan yang berbeda terkait WHOIS. Beberapa negara dapat membatasi akses ke informasi WHOIS atau membatasi informasi apa yang dapat diakses oleh publik. Selain itu, ada pula masalah privasi dan keamanan yang terkait dengan informasi WHOIS, seperti penyalahgunaan informasi dan pencurian identitas. Oleh karena itu, ada upaya untuk memperkuat privasi dan keamanan informasi dalam WHOIS melalui kebijakan dan teknologi baru seperti GDPR (General Data Protection Regulation) dan RDAP (Registration Data Access Protocol).
Dalam kesimpulannya, WHOIS adalah layanan publik yang sangat penting bagi pengguna internet, terutama bagi mereka yang terkait dengan bisnis online. WHOIS memberikan akses ke informasi penting tentang domain, seperti data kontak pemilik, tanggal pendaftaran, dan tanggal kadaluarsa, yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi domain yang dipercayai atau tidak. Namun, harus diperhatikan bahwa ada masalah privasi dan keamanan yang terkait dengan informasi WHOIS, yang dapat diatasi melalui kebijakan dan teknologi baru.